
Google PHK 200 Karyawan, Ingin Fokus ke AI dan Pusat Data
Google kembali melakukan pemutusan hubungan kerja, memecat 200 karyawan. Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan perusahaan.
Google kembali melakukan pemutusan hubungan kerja, memecat 200 karyawan. Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan perusahaan.
Google Alphabet memberhentikan ratusan karyawan di divisi platform dan perangkat, termasuk Android dan Chrome, sebagai bagian dari efisiensi operasional.
Google Alphabet mem-PHK ratusan karyawan di unit platform dan perangkatnya. Mereka adalah karyawan di divisi platform Android, ponsel Pixel, dan browser Chrome.
Bekerja di Google dulu merupakan impian karena menjanjikan kesejahteraan dan kenyamanan, tapi saat ini mungkin situasinya sudah berbeda.
Google masih terus melakukan PHK. Tahun 2023 silam, raksasa mesin cari online ini memberhentikan sekitar 12 ribu pegawai.
Sudah ribuan PHK dilakukan Google, tetapi sepertinya belum cukup.
Dalam postingan di X, sebelumnya Twitter, Serikat Pekerja Alfabet mengatakan pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak diperlukan.
Raksasa teknologi Google kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Kali ini pemangkasan terjadi pada karyawan divisi Waze.
Ketiga pegawai itu termasuk yang kena PHK, di antara 12 ribu pegawai Google yang diberhentikan. Ini adalah PHK terbesar Google sepanjang masa.
CEO Google, Sundar Pichai, tengah jadi sorotan setelah memutuskan 12 ribu pegawai Google kena PHK. Tentu saja para karyawan Google tidak senang.