
Pencarian Pesawat Perintis yang Hilang di Oksibil Dilanjutkan Besok
Pencarian pesawat perintis Dimonim Air yang hilang kontak di Oksibil, Papua, dihentikan sementara. Kenapa?
Pencarian pesawat perintis Dimonim Air yang hilang kontak di Oksibil, Papua, dihentikan sementara. Kenapa?
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menargetkan bisa memproduksi pesawat N219 sampai 24 unit per tahun.
Pesawat N219 buatan PTDI yang dikembangkan bersama LAPAN diklaim lebih unggul dibanding pesawat sekelasnya.
Pesawat karya anak bangsa ini sudah diminati banyak pembeli khususnya pasar dalam negeri.
Pesawat N219 buatan PTDI dan LAPAN kembali sukses menjalani flight tes (uji terbang) untuk kedua kalinya.
Meskipun belum diproduksi massal, pesawat N219 buatan PTDI yang dikembangkan bersama LAPAN sudah diminati beberapa maskapai dalam negeri.
Produksi massal pesawat buatan Bandung tersebut bisa dilakukan setelah mendapatkan Type Certificate yang diperkirakan pada 2018.
Pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang dikembangkan bersama LAPAN akan diproduksi dua tahun lagi.
Setelah berhasil melakukan uji terbang perdana dengan mulus, pesawat N219 buatan Bandung masih harus melewati serangkaian uji terbang lain.
Di balik kesuksesan flight test (tes terbang) pesawat N219 ada sosok penting. Sosok itu tak lain adalah Kapten Esther Gayatri Saleh.