
Alasan Abu Janda Tak Ditawari Jabatan Komisaris BUMN
Abu Janda mengaku sebagai influencer politik yang mendukung Jokowi. Lalu, mengapa Abu Janda tak dapat tawaran komisaris BUMN seperti tim sukses lainnya?
Abu Janda mengaku sebagai influencer politik yang mendukung Jokowi. Lalu, mengapa Abu Janda tak dapat tawaran komisaris BUMN seperti tim sukses lainnya?
Abu Janda tanggapi cuitan soal evolusi saat menyindir eks komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai. Abu Janda menduga ada pihak yang menggiring opini.
"Pak Jokowi itu calon presiden yang paling banyak difitnah dalam sejarah politik Indonesia," kata Abu Janda alias Permadi Arya.
Ikatan Aktivis 98 membela Abu Janda. Aktivis 98 menggalang dukungan dukungan untuk Abu Janda dengan menyiapkan 1.000 pengacara sebagai tim advokasi.
Sejak 2015 Permadi Arya membuat ragam konten di media sosial. Nama panggilan Abu Janda yang membuatnya beken merupakan pelesetan dari tokoh ISIS.
Permadi Arya atau Abu Janda dipolisikan terkait cuitannya di Twitter yang menyebut 'Islam Arogan'. Desakan agar proses hukum Abu Janda berjalan semakin kencang.
Abu Janda membantah menyebut Islam arogan. Dia mengatakan, kata arogan dalam cuitannya ditujukan untuk Tengku Zulkarnain.
Katib Syuriah PBNU Zulfa Mustofa menegaskan Abu Janda bukan representasi NU. Ucapan Abu Janda soal 'Islam Arogan' tak mencerminkan warga NU.
"Nggak bisa lho, penegakan hukum dipaksakan oleh tekanan publik nggak bisa dong, harus objektif kan," kata Abu Janda.
Permadi Arya atau Abu Janda mengaku dirinya memang pernah menjadi buzzer Jokowi. Akan tetapi, ia menjadi influencer Jokowi saat maju di Pilpres 2019.