
Gaza dan Dekolonisasi
Konflik Gaza dan Israel menjadi ujian masa depan peradaban global, apakah dunia akan bergerak menuju tatanan baru yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan.
Konflik Gaza dan Israel menjadi ujian masa depan peradaban global, apakah dunia akan bergerak menuju tatanan baru yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan.
Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan 201 kematian dalam 24 jam terakhir, memperbarui jumlah korban tewas sejak dimulainya perang menjadi 20.258.
PM Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim sejumlah tahanan wanita yang disandera hamas mengalami pemerkosaan. Namun, hal tersebut dibantah oleh Hamas.
Sejumlah massa, termasuk anggota keluarga dari para sandera, menggelar demo di Jerusalem setelah 5 hari menempuh perjalanan dari Tel Aviv untuk menekan Israel.
Tentara Israel menggeledah ruang bawah tanah RS Al-Shifa di Jalur Gaza sambil menembaki orang-orang. Aksi brutal tentara Israel itu menuai kecaman.
Perusahaan investasi dan keuangan AS, Goldman Sachs mengatakan perang Hamas-Israel akan berdampak signifikan bagi ekonomi Eropa.
Waketum Partai NasDem Ahmad Ali meminta pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit soal dampak perang Hamas dan Gaza tak dianggap sebagai pengalihan isu.
"Kami mengatakan kepada keluarga para tawanan bahwa pemerintah Anda mempertaruhkan nyawa anak-anak Anda untuk mengulur waktu," kata Abu Hamzah.
"Kami akan menjangkau mereka dan kami akan mencapai misi kami dan kami akan memastikan organisasi itu sudah tidak ada lagi," kata Yoav Gallant.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa gencatan senjata dalam perang Israel melawan Hamas tidak akan terjadi.