
Polisi Bakal Panggil Pemberi Pinjaman ke Kepala HRD Perampok Bank di Jaksel
Kepala HRD inisial BS perampok bank di Cilandak terlilit utang Rp 5 miliar ke 12 orang. Salah satu pihak pemberi pinjaman ke BS bakal dipanggil pihak polisi.
Kepala HRD inisial BS perampok bank di Cilandak terlilit utang Rp 5 miliar ke 12 orang. Salah satu pihak pemberi pinjaman ke BS bakal dipanggil pihak polisi.
Kriminolog FISIP UI menganalisis tindakan kepala HRD bank swasta merampok bank di kawasan Jakarta Selatan. Iqrak menyebut BS merampok karena putus asa.
Seorang kepala HRD di sebuah bank swasta, BS, melakukan perampokan Bank BJB di Jaksel. Simak 5 fakta terkini BS yang merampok karena terinspirasi Money Heist.
Polisi membeberkan awal mula kepala HRD bank swasta, BS (43), meminjam uang sebelum akhirnya merampok Bank BJB di Jaksel karena terlilit utang Rp 5 miliar.
Kepala HRD bank swasta inisial BS ditangkap setelah merampok Bank BJB di Jaksel. BS merampok akibat terlilit utang Rp 5 miliar untuk modal bisnis ternak ayam
Polisi masih menyelidiki kasus perampokan Bank BJB di Jakarta Selatan yang dilakukan oleh kepala HRD bank swasta inisial BS. Dugaan adanya pelaku lain diusut.
Polisi menangkap pria inisial BS, perampok Bank BJB di Jakarta Selatan. Motif BS terlilit utang hingga melakukan perampokan tersebut diragukan pihak kepolisian.
Polisi menyebut BS, pelaku perampokan Bank BJB Cabang Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, bukan seorang pegawai bank biasa. BS diketahui merupakan kepala HRD.
Polisi menggeledah rumah BS, pegawai bergaji Rp 60 juta pelaku perampokan bank pelat merah di Cilandak, Jakarta Selatan. Lalu, apa hasilnya?
Polisi menggeledah rumah tersangka BS (43) di Cilandak, Jaksel, Jumat (8/4/2022). BS sendiri sudah jadi tersangka kasus perampokan BJB Cabang Fatmawati.