
Penyerang Pengasuh Ponpes Pakai Kapak Disimpulkan Alami Depresi
Depresi diduga kuat menjadi alasan Rudiyanto menyerang Tajudin, pengasuh Ponpes Darul Falah, Balongbendo, Sidoarjo.
Depresi diduga kuat menjadi alasan Rudiyanto menyerang Tajudin, pengasuh Ponpes Darul Falah, Balongbendo, Sidoarjo.
Tajudin (48), pengasuh Ponpes Darul Falah, Sidoarjo, memaafkan Rudiyanto yang memukulnya pakai kapak. Kata maaf disampaikan saat Tajudin di kantor polisi.
Rudiyanto diamankan polisi karena memukul Tajudin, pengasuh ponpes Darul Falah. Pelaku memakai kapak. Apa korban dan warga kenal pelaku? Benarkah dia tak waras?
Tak diketahui apakah pelaku jadi makmum salat atau tidak. Pada rakaat kedua, tiba-tiba memukul imam salat pakai kapak. Ini cerita korban.
Tajudin (48), pengasuh Ponpes Darul Falah luka di kepala bagian belakang karena dipukul pakai kapak. Pelaku sudah diamankan, benarkah ia tak waras?
Rudiyanto diamankan polisi setelah menyerang pengasuh ponpes, Tajudin, pakai kapak. Polisi mendalami apakah pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak.
Terkait peristiwa penyerangan Tajudin, pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah, polisi mengaku tengah melakukan pemeriksaan. Polisi berjanji akan mengusut tuntas.
Seorang pengasuh pondok pesantren di Desa Penambangan, Balongbendo, Sidoarjo menjadi korban penganiayaan. Korban dipukul saat menjadi imam salat.
Maraknya kejadian perusakan tempat ibadah dan penyerangan ulama oleh terduga orang gila di Jawa Timur terbukti meresahkan masyarakat.
Penyerangan kiai di Lamongan tidak sama dengan peristiwa pembunuhan ribuan kiai dan guru ngaji tahun 1998. Sebab, isu yang menyebar saat ini merupakan hoax.