
Yusril Sebut Kasus WNI Ditembak di Malaysia Sudah Reda, Pelaku Diproses Hukum
Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menyebut kasus penembakan 5 WNI di Malaysia sudah reda. Pelaku kini sudah diproses.
Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menyebut kasus penembakan 5 WNI di Malaysia sudah reda. Pelaku kini sudah diproses.
Jenazah salah satu WNI korban penembakan APMM, Victor Maruli Tua Simaremare (39) tiba di Terminal Kargo Bandara Kualanamu.
Kemlu meminta Otoritas Malaysia turut memperhatikan keterangan WNI yang terluka untuk kemudian diverifikasi lebih lanjut.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengatakan saat ini pihak-pihak terkait sedang mengumpulkan keterangan terkait insiden penembakan WNI.
Komnas HAM berkoordinasi dengan lembaga HAM Malaysia, Suhakam, agar menyelidiki kasus penembakan WNI oleh aparat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).
Malaysia menyelidiki penembakan lima WNI di Tanjung Rhu. Satu tewas, empat luka. Indonesia mendesak penanganan serius dari pemerintah Malaysia.
Pemerintah melaporkan perkembangan terbaru perihal 5 WNI yang ditembak aparat APMM. Pemerintah sudah membuka akses kekonsuleran untuk bertemu keempat korban.
Legislator PAN Farah Puteri prihatin dengan kejadian tragis 5 PMI yang ditembak aparat Malaysia. Ia mengutuk dan mendesak agar kasus ini diusut tuntas.
Kemlu sudah berkomunikasi dengan dua WNI korban penembakan aparat Malaysia. Keduanya mengaku tidak melakukan perlawanan ke aparat Malaysia saat kejadian.
Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesiamendesak pemerintah Malaysia untuk mengusut penembakan yang dilakukan oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia