
Polisi Austria Tangkap 30 Orang dalam Operasi Antiterorisme
Polisi Austria melakukan 30 penangkapan dalam lebih dari 60 penggerebekan pada hari Senin (9/11/2020) sebagai bagian dari operasi antiterorisme.
Polisi Austria melakukan 30 penangkapan dalam lebih dari 60 penggerebekan pada hari Senin (9/11/2020) sebagai bagian dari operasi antiterorisme.
Polisi Jerman mengatakan mereka menggerebek apartemen dan kantor. Tempat itu diduga berkaitan dengan simpatisan ISIS pelaku penembakan di Wina.
Aksi damai yang diusung warga muslim Jerman menjadi bentuk persatuan antaragama, setelah teror mematikan di Nice dan Wina.
Berbulan sebelum serangan teror Wina, Slowakia telah memberikan petunjuk penting kepada otoritas Austria tentang adanya potensi bahaya dari pelaku teror.
Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan duka atas serangan terorisme di Wina, Austria, dan Kabul, Afganistan, yang menimbulkan korban jiwa.
Austria mengakui telah terjadi kegagalan keamanan yang mengarah ke amukan senjata mematikan di Wina. Kejadian ini disebut dilakukan oleh seorang simpatisan ISIS
Kelompok Negara Islam (ISIS) mengklaim secara sepihak bahwa mereka bertanggung jawab atas penembakan brutal di Wina, Austria.
Recep Gultekin, Mikail zen dan Osama Joda membantu seorang petugas polisi yang terluka saat tembakan meletus.
Kepolisian Austria melancarkan serangkaian razia dan menangkap 14 orang setelah seorang pria bersenjata membunuh empat individu di pusat Kota Wina.
"Saya tidak heran ini terjadi di Wina sekarang. Apa yang bisa terjadi di Nice, di Berlin atau Brussel bisa terjadi di sini juga," kata Schmidinger.