
Menakar Masa Depan Pendakian Gunung Carstensz
Insiden tragis dialami oleh dua pendaki senior, Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono di Gunung Carstensz. Di balik duka, masa depan pendakian kini dipertanyakan.
Insiden tragis dialami oleh dua pendaki senior, Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono di Gunung Carstensz. Di balik duka, masa depan pendakian kini dipertanyakan.
Pendakian di Gunung Carstensz menjadi sorotan usai meninggalnya dua 'Ratu Hiking' Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan.
Tragis, itulah akhir pendakian dari Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono. Mereka berdua jadi korban hipotermia di pendakian Gunung Carstensz.
Fiersa Besari berduka atas meninggalnya dua pendaki di Puncak Carstensz akibat hipotermia. Dia menceritakan pengalaman dan kondisi pendakian yang berbahaya.
Gunung Carstensz jadi salah satu Seven Summit dunia versi Reinhold Messner. Satu-satunya yang punya jalur climbing peak dan bukan untuk pemula.
Kematian dua pendaki di Gunung Carstensz menjadi sorotan di media sosial. Mereka meninggal karena hipotermia. Menurut pendaki, cuaca di gunung itu selalu buruk.
Fiersa Besari menjelaskan bahwa ia tidak satu rombongan dengan Lilie dan Elsa yang meninggal karena hipotermia di Puncak Carstensz.
Fiersa Besari dan rombongan dievakuasi ke Timika setelah tragedi di Puncak Carstensz. Dua pendaki meninggal, Fiersa sampaikan duka cita.
Dua pendaki wanita dilaporkan meninggal saat mendaki di Puncak Carstensz. Mereka adalah Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono.
Dua pendaki gunung perempuan meninggal dunia di Puncak Carstensz, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Mereka disebut mengalami Acute Mountain Sickness (AMS).