
Media Utama Pemerintah China Ejek Pemilihan Presiden AS
Dua surat kabar utama milik pemerintah China mengejek pemilihan presiden Amerika Serikat.
Dua surat kabar utama milik pemerintah China mengejek pemilihan presiden Amerika Serikat.
Presiden AS Barack Obama mengingatkan bahwa kerusakan abadi akan terjadi jika Donald Trump memenangi pemilihan presiden pada November mendatang.
Sebuah surat kabar konservatif di Arizona, AS untuk pertama kalinya dalam 126 tahun, mendukung capres Demokrat, Hillary Clinton. Para pembacanya pun marah.
Untuk pertama kalinya, media ternama Amerika Serikat, USA Today mengambil posisi tegas terkait pemilihan presiden AS.
Presiden AS Barack Obama menyerukan warga AS untuk memilih capres dari partai Demokrat, Hillary Clinton dalam pemilihan presiden pada November mendatang.
Capres AS dari partai Republik Donald Trump mengejek rivalnya, capres dari partai Demokrat Hillary Clinton terkait rencananya melawan kelompok radikal ISIS.
Calon presiden (capres) Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump mencetuskan bahwa AS tak bisa menjadi polisi dunia.
Calon presiden AS dari partai Republik Donald Trump menyebut rivalnya, capres dari partai Demokrat Hillary Clinton tidak punya stamina untuk menjadi presiden.
Calon presiden AS dari partai Republik, Donald Trump bertekad akan mengalahkan terorisme dengan bekerja sama dengan NATO dan sekutu-sekutu Timur Tengah.
Secara mengejutkan, pemimpin partai Republik AS Reince Priebus muncul saat kampanye capres Donald Trump, setelah sebelumnya sempat mengecam miliarder AS itu.