
Kasus yang Menjerat Pavel Durov Hingga Ditangkap di Prancis
Kepolisian Prancis menangkap Pavel Durov, pendiri dan CEO aplikasi Telegram, di bandara Le Bourget dekat Paris pada hari Sabtu (24/8) waktu setempat.
Kepolisian Prancis menangkap Pavel Durov, pendiri dan CEO aplikasi Telegram, di bandara Le Bourget dekat Paris pada hari Sabtu (24/8) waktu setempat.
Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov ditangkap oleh polisi Prancis di bandara dekat Paris. Ia ditangkap atas dugaan pelanggaran terkait dengan aplikasinya.
Pendiri dan CEO aplikasi perpesanan Telegram, Pavel Durov, ditangkap di bandara Bourget, Prancis.
Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram, kabarnya ditahan oleh kepolisian Prancis. Saat ditahan, Durov sedang meninggalkan pesawat pribadinya.
Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram, kabarnya ditahan di Prancis. Pria berusia 39 tahun ini ditahan berdasarkan penyelidikan awal kepolisian Prancis.
Pavel Durov, co-founder dan CEO Telegram, mengaku memiliki lebih dari 100 anak yang tersebar di 12 negara. Rupanya ia dulu pernah menjadi pendonor sperma.
Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov, berlimpah hartanya. Forbes mencatat, kekayaannya saat ini adalah USD 15,5 miliar atau lebih dari Rp 252 triliun.
Aplikasi Telegram pelan tapi pasti mengejar WhatsApp. Dalam perkembangan terbaru, Durov mengabarkan bahwa Telegram saat ini telah mencapai 950 juta pengguna.
Kominfo melayangkan peringatan kedua kepada layanan pesan instan Telegram soal judi online. Sebelumnya, Telegram pernah merasakan rasanya diblokir Kominfo.
Walau memiliki kekayaan USD 15,5 miliar atau setara Rp 252 triliun, pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov ternyata sehari-harinya pakai ponsel murah.