
Rusia Klaim Telah Rekrut 200 Ribu Tentara Cadangan dalam 2 Pekan
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah memobilisasi 200 ribu personel pasukan cadangan sejak perintah Presiden Putin dikeluarkan pada Rabu (21/9).
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah memobilisasi 200 ribu personel pasukan cadangan sejak perintah Presiden Putin dikeluarkan pada Rabu (21/9).
Rusia mulai melatih pasukan cadangan yang diminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk berperang di Ukraina.
Warga Rusia berbondong-bondong pergi ke perbatasan Rusia-Georgia untuk menghindari mobilisasi pasukan cadangan. Mereka rela berjalan kaki seharian penuh.
Vladimir Putin sebut para petani sedang direkrut untuk menjadi bagian dari pasukan cadangan. Putin pun meminta kepala daerah untuk segera mengurusnya.
Televisi pemerintah Rusia melaporkan pasukan cadangan Rusia mulai dihimpun pada Senin (26/9). Kremlin akan mobilisasi 300.000 pasukan cadangan.
Rusia bakal mengirim 300.000 tentara cadangan untuk berperang. Namun, banyak warga menyusun rencana seperti kecelakaan dan mematahkan kaki agar tak dipanggil.
Warga ramai-ramai meninggalkan Rusia sejak Presiden Rusia memerintahkan untuk mengerahkan pasukan cadangan ke Ukraina. Warga ingin menghindari mobilisasi.
Rusia tengah mempersiapkan 300.000 pasukan cadangan untuk memperkuat operasi militer khususnya di Ukraina. Rusia ungkap kehilangan 5.937 tentaranya di Ukraina.
Parlemen Rusia memberikan dukungan terhadap kebijakan Presiden Vladimir Putin untuk memobilisasi sebagian pasukan cadangan ke Ukraina.
Penjualan tiket penerbangan untuk keluar Rusia terjual habis pada Rabu (21/9) setelah Presiden Putin akan meningkatkan intensitas perang di Ukraina.