
Camat: Kalau Pedagang Tak Mau Rapid Test, Mungkin Pasar Cileungsi Akan Ditutup
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan memberi sanksi bila pedagang Pasar Cileungsi menolak lagi tes masif Corona.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan memberi sanksi bila pedagang Pasar Cileungsi menolak lagi tes masif Corona.
Pedagang Pasar Cileungsi menolak kedatangan tim medis untuk dilakukan tes COVID-19. Bupati Bogor Ade Yasin menyebut penolakan ini terjadi karena miskomunikasi.
Pedagang Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, menolak kedatangan tim medis yang akan melakukan tes masif. Polisi menduga ada aktor intelektual di balik penolakan.
Beredar video pedagang Pasar Cileungsi, Bogor, menolak kedatangan tim medis yang akan menggelar tes COVID-19. Tim Gugus Tugas Jabar menyebut ada miskomunikasi.
Beredar video pedagang Pasar Cileungsi, Bogor, menolak kedatangan tim medis yang akan menggelar tes COVID-19. Tim Gugus Tugas Jabar membenarkan kejadian itu.
"Karena pedagang merasa dilaksanakannya rapid test berimbas pada keramaian pasar. Jadi semakin berkurang tingkat pengunjungnya," kata Mulyadi.
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat angkat bicara mengenai aksi pedagang di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor menolak kedatangan tim medis.
Ketika Pasar Cileungsi dibuka pada 5 Juni, Kasman mengatakan waktu operasional dibatasi. Dia dan pedagang lain tidak terima.
Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan pedagang Pasar Cileungsi menolak kedatangan petugas medis. Ini penjelasan pihak pengurus.
Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, menjadi klaster penyebaran virus Corona. Pengurus pasar mengaku tidak mengetahui siapa saja pedagang yang terinfeksi Corona.