
Mengenal PT PANN, BUMN yang 'Sakit' Sejak Era Orba
PT PANN menjadi sorotan karena tiba-tiba muncul dan mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) dalam jumlah besar yakni Rp 3,76 triliun dari pemerintah.
PT PANN menjadi sorotan karena tiba-tiba muncul dan mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) dalam jumlah besar yakni Rp 3,76 triliun dari pemerintah.
PANN yang seharusnya bergerak dalam membiayai kapal, saat ini disebut memiliki usaha di bidang perhotelan. Apa alasannya?
PT PANN (Persero) masuk dalam daftar perusahaan BUMN yang mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) tahun 2020 ini.
Besaran PMN yang dibutuhkan ini adalah untuk menutupi utang yang sudah ada sejak dulu.
PANN tahun ini masuk daftar BUMN yang mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) bernilai jumbo, yakni Rp 3,76 triliun dalam bentuk non tunai.
Saat ini perusahaan pelat merah itu hanya memiliki 7 pegawai tetap dan 12 tenaga outsourcing.
Direktur Utama PT PANN (Persero) Hery S Soewandi mengungkapkan, saat ini perusahaan hanya memiliki 7 pegawai tetap dan 12 tenaga outsourcing.
Direktur Utama PANN Hery Soewandy mengatakan bahwa perseroan saat ini hidup dari unit usaha perhotelan.
Uang yang akan disuntikkan itu juga bukan untuk mengembangkan bisnis tapi untuk menyelamatkan perusahaan dari utang
Tapi yang bikin BUMN ini memancing perbincangan adalah siapa BUMN ini? Namanya sangat asing, bahkan di kuping sekelas Menteri Keuangan.