
Pemilik Perusahaan Panci Lafaz Al-Quran Desak Police Line di Pabriknya Dibuka
Polisi diminta membuka police line di pabrik panci yang berstiker lafaz Al Quran. Tujuannya agar karyawan bisa bekerja kembali.
Polisi diminta membuka police line di pabrik panci yang berstiker lafaz Al Quran. Tujuannya agar karyawan bisa bekerja kembali.
Wagub Jatim Saifullah Yusuf minta panci berstiker arab dicabut dari peredaran. Wagub minta memproses hukum kasus tersebut, agar tidak meresahkan masyarakat.
Pemilik panci berstiker arab 'Alhamdu Allah" meminta maaf atas beredarnya barang yang diproduksi sejak tahun 2015. Pihak perusahaan akan menarik produknya.
Polisi menemukan panci dan teko bersiker arab dijual di Pasar Gondanglegi, Malang. Lalu diteruskan dengan menyisir semua dagangan peralatan rumah tangga.
Ribuan produk panci berstiker arab diamankan dari pabrik dan sejumlah toko. Selain panci, enam orang juga diperiksa sebagai saksi di Polres Pasuruan.
Pasca peredaran Panci berstiker Arab 'Alhamdu Allah' di Pasuruan dan Jember dan wilayah lainnya, muncul surat mengatasnamakan perusahaan berisi permintaan maaf.
Gudang distributor panci di Jember, digerebek. Diduga gudang Kurnia Sejati ini, menyuplai pedagang dan pemilik toko panci berstiker arab 'Alhamdu Allah'.
Sejumlah kasus pelecehan terhadap agama Islam dengan munculnya barang-barang yang dilabeli tulisan arab atau lafadz Allah, perlu diberi sanksi tegas.
Beredarnya panci bertuliskan arab di Pasuruan, direspon Polres Jember untuk sidak ke pasar. Hasilnya, petugas menemukan panci bertuliskan 'Alhamdu Allah'.
Polisi menerima laporan terkait alat rumah tangga yang dinilai menistakan agama. Saksi ahli akan dimintai keterangan untuk menidaklanjuti laporan tersebut.