
Polrestabes Bandung Latih 'Pak Ogah' untuk Bantu Atur Lalin
Polisi berharap setelah diberikan pelatihan ini 'Pak Ogah' tidak mengutamakan pengendara yang memberi uang.
Polisi berharap setelah diberikan pelatihan ini 'Pak Ogah' tidak mengutamakan pengendara yang memberi uang.
Topan (28) lari seribu langkah saat hendak diamankan polisi. 'Pak Ogah' ini panik lalu nekat melompat ke Kali Ancol hingga akhirnya ditemukan tewas tenggelam.
Kakorlantas Irjen Roycke Lumowa tak mempersoalkan wacana pemberdayaan 'Pak Ogah' sebagai pembantu polisi dalam mengatur lalu lintas.
Supeltas ini tidak harus Pak Ogah, bisa juga dari masyarakat yang memang peduli terhadap ketertiban dan keselamatan berlalu lintas.
Pak Ogah yang akan direkrut akan dibekali pelatihan dan pengetahuan terkait pengaturan lalu lintas.
Ditlantas Polda Metro Jaya tidak hanya menjanjikan pemberian honor bagi 'Pak Ogah' yang akan direkrut sebagai sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas).
Polisi menjanjikan honor bagi 'Pak Ogah' yang akan direkrut menjadi pengatur lalu lintas.
Pasalnya keberadaan Pak Ogah di Tangerang dianggap menguntungkan kadang juga merugikan.
Wakil Gubernur Terpilih, Sandiaga Uno, mengatakan ide memberdayakan Pak Ogah merupakan terobosan yang bagus.
Komisi V DPR yang membidangi masalah transportasi meminta polisi untuk membatasi dalam perekrutan 'Pak Ogah' atau orang pengatur lalin di Jakarta dibatasi