
Ledakan 'Pager' dan Ironi Peperangan Siber
Pengalaman Hizbullah menunjukkan bahwa serangan siber tidak hanya berfokus pada peretasan sistem informasi, tetapi juga melibatkan manipulasi perangkat fisik.
Pengalaman Hizbullah menunjukkan bahwa serangan siber tidak hanya berfokus pada peretasan sistem informasi, tetapi juga melibatkan manipulasi perangkat fisik.
Selain BAC Consulting di Hungaria yang diduga dimanfaatkan dinas rahasia Israel Mossad untuk membuat pager yang meledak di Lebanon, ada perusahaan lain.
Israel tidak membantah ataupun membenarkan berada di balik ledakan pager dan walkie talkie di Lebanon.
Pager dan walkie talkie saja bisa secara misterius meledak. Bagaimana nasib ponsel hingga barang elektronik yang dibawa warga biasa? Inilah teror sebenarnya.
Insiden pager meledak milik para kelompok Hizbullah mengungkapkan fakta bahwa alat komunikasi lawas tersebut masih banyak digunakan meski era smartphone.
Setelah pager-pager meledak, sehari kemudian giliran walkie-talkie yang dipegang para personel Hizbullah yang meledak. Ternyata itu memang siasat Israel.
Pager dan walkie talkie yang digunakan kelompok Hizbullah meledak di Lebanon, menimbulkan banyak korban.
Terungkap peran Israel di balik ribuan unit penyeranta atau pager milik kelompok Hizbullah, yang bersekutu dengan Teheran, meledak secara bersamaan.
Agen mata-mata Israel, Mossad, diduga memodifikasi pager yang ditujukan pada Hizbullah beberapa bulan yang lalu.
Investigasi awal dilakukan terkait ratusan pager Hizbullah yang meledak di Lebanon, menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai hingga 2.800 orang.