
Gejala Varian XE, Lebih Bahaya dari 'Sesepuh Omicron' atau Mirip Flu Biasa?
Subvarian Omicron XE diyakini 10 persen lebih menular dari subvarian BA.2. Mirip-mirip flu biasa, begini daftar gejalanya sejauh ini.
Subvarian Omicron XE diyakini 10 persen lebih menular dari subvarian BA.2. Mirip-mirip flu biasa, begini daftar gejalanya sejauh ini.
COVID-19 varian XE diyakini lebih menular dari Omicron BA.2. Lantas, perlukah dunia bersiap hadapi gelombang baru imbas XE?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini melaporkan temuan COVID Varian XE di Inggris yang adalah rekombinasi antara BA.1 dan BA.2. Ini fakta-faktanya.
Varian XE adalah sebutan untuk COVID-19 subvarian Omicron gabungan dari BA.1 dan BA.2. Apakah ini berarti diperlukan booster dosis keempat untuk mengatasinya?
Belakangan ini heboh soal munculnya Subvarian Omicron XE, gabungan dari Omicron BA.1 dan BA.2. Lalu, apakah lebih berbahaya dari strain aslinya? Ini kata ahli.
WHO memberi tanggapan tentang perkembangan Omicron subvarian XE di dunia. Vaksinasi masih menjadi cara paling efektif untuk menghadapinya.
Belum kelar dengan varian Omicron, kini dunia dihebohkan dengan sejumlah varian rekombinan yang disebut Tiga X dalam Omicron. Apa sih maksudnya? Ini kata ahli.
Muncul varian baru Omicron XE. Satgas Covid-19 pun merespons temuan baru tersebut dan memastikan bahwa varian itu belum ditemukan di Indonesia.
Belum kelar dengan Omicron, kini muncul lagi varian baru yang disebut Omicron XE atau rekombinan dari Omicron dan sub varian BA.2. Ini fakta-fakta Omicron XE.
Pemerintah Thailand mengumumkan penemuan kasus pertama varian XE. Dikhawatirkan varian COVID-19 baru itu akan memicu gelombang kelima COVID di Thailand.