
Mengapa Prajurit yang Gangguan Jiwa Tak Dipecat? Ini Penjelasan TNI
Serda Wira Sinaga yang memukul polantas di Pekanbaru disinyalir mengalami gangguan kejiwaan. Mengapa prajurit yang jiwanya terganggu masih tetap aktif bertugas?
Serda Wira Sinaga yang memukul polantas di Pekanbaru disinyalir mengalami gangguan kejiwaan. Mengapa prajurit yang jiwanya terganggu masih tetap aktif bertugas?
Ayah Bripda Yoga, Iptu Oktavianus ketiga anaknya selalu diajarkan hal-hal postiif oleh seniornya di kepolisian.
Ada tiga judul film layar lebar yang Bripda Yoga bintangi yakni, 'Janji Hati', 'Youtubers' dan 'Help Driver'.
Jajaran Polantas diminta untuk meniru sikap Bripda Yoga yang sabar dalam bertugas. Polantas juga harus lebih profesional dalam menjalankan tugas.
Yoga sudah memaafkan kasus tersebut. Dia juga tidak berniat membawa masalah itu ke jalur hukum.
Anggota Korem 031 Wiba Bima, Serda Nopriadi Wira Sinaga, yang memukul anggota Polantas Pekanbaru, disebut mengalami skizofrenia.
Setelah diketahui mengalami gangguan kejiwaan, Serda Wira tidak diperbolehkan menggunakan senjata api.
Setelah memukul polantas di jalan di Pekanbaru, Serda Wira Sinaga langsung menelepon pimpinannya. Apa yang disampaikan Serda Wira?
Serda Wira Sinaga sudah meminta maaf kepada polantas yang dipukulnya di Pekanbaru dan videonya kemudian jadi viral.
Serda Wira saat ini meringkuk di tahanan Denpom 1/3 Kodam I Bukit Barisan. Dia menanti hukuman setelah memukul Polantas di Pekanbaru.