
Menyesal, Opang di Jakbar Minta Maaf ke Korban soal Tarif 'Getok' Rp 250 Ribu
Tiga ojek pangkalan (opang) di Jakarta Barat mengaku menyesal soal insiden tarif 'getok' Rp 250 ribu. Ketiganya meminta maaf kepada para penumpangnya.
Tiga ojek pangkalan (opang) di Jakarta Barat mengaku menyesal soal insiden tarif 'getok' Rp 250 ribu. Ketiganya meminta maaf kepada para penumpangnya.
Ketiga tersangka membuat pengakuan soal mengapa menerapkan ongkos tinggi. Salah satu pelaku mengaku pernah menjadi korban begal, sehingga memasang tarif tinggi.
Tiga opang yang viral karena 'menggetok' tarif Rp 250 ribu telah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi menyebut ketiga tersangka telah mengakui perbuatannya.
Sugarno, Arief, dan Bahtiar, pengemudi ojek pangkalan, ditangkap polisi gegara memasang tarif 'getok' Rp 250 ribu ke penumpang. Mereka kini jadi tersangka.
3 opang yang viral karena 'menggetok' tarif Rp 250 ribu di Tanjung Duren diamankan polisi. Ketiganya dikenai pasal tentang pemerasan.
opang dan ojol di Rogojampi, Banyuwangi nyaris bentrok karena permasalahan zonasi penjemputan. Beruntung, polisi melerai aksi bentrok tersebut.
Ombudsman menilai pemerintah terkesan diskriminatif hanya mengatur ojek online, tetapi tidak mengatur ojek pangkalan.
Beberapa driver yang mendaftar mengaku berharap bisa meningkatkan taraf kesejahteraan hidup dengan bergabung dalam ekosistem Go-Jek.
Tukang ojek pangkalan yang ditemukan tewas di Jalan Pragoto sempat berteriak meminta tolong. Namun belum sempat tertolong, korban sudah tergeletak tak bernyawa.
Sesosok mayat ditemukan bersimbah darah di Jalan Pragoto No 88, Surabaya. Korban ditemukan tewas dengan luka bacok di bagian dada.