
Pemerintah China Bikin Bos Nvidia Kecewa Berat
Pemerintah China menuduh perusahaan chip milik salah satu orang terkaya di dunia Jensen Huang, Nvidia, melanggar undang-undang antimonopoli Negeri Tirai Bambu.
Pemerintah China menuduh perusahaan chip milik salah satu orang terkaya di dunia Jensen Huang, Nvidia, melanggar undang-undang antimonopoli Negeri Tirai Bambu.
China secara signifikan meningkatkan ketegangan perdagangannya dengan Amerika Serikat.
Raksasa e-commerce China, Alibaba, sedang mengembangkan chip baru untuk kecerdasan buatan (AI).
Dalam laporan keuangan terbarunya, ada dua konsumen Nvidia yang menjadi sumber dari hampir 40% pemasukan Nvidia selama kuartal Juli.
Adanya robot dan AI seharusnya bisa meringankan pekerjaan sehingga manusia bisa lebih santai. Tapi menurut CEO Nvidia hal yang akan terjadi justru sebaliknya.
Nvidia bekerja sama dengan Carbon Robotics untuk mengatasi salah satu masalah besar di pertanian, yaitu rumput liar atau gulma.
Nvidia merilis versi baru otak untuk robot. Modul chip robotika terbarunya, Jetson AGX Thor, diluncurkan dan dijual seharga USD 3.499 atau sekitar Rp 56 juta.
Nvidia telah diizinkan pemerintah Amerika Serikat melanjutkan penjualan chip H20 ke China, setelah sempat dilarang.
China mengimbau perusahaan-perusahaan tidak menggunakan chip H20 dari Nvidia.
Mungkin jarang seorang CEO memeriksa gaji semua karyawan yang ada di perusahaannya.