
Pemakaman Putri Nurul Arifin yang Penuh Haru
Jenazah putri Nurul Arifin, Maura Magnalia, dimakamkan pada Rabu (26/1) di San Diego Hills. Nurul pun tak kuasa menahan tangis saat prosesi pemakaman.
Jenazah putri Nurul Arifin, Maura Magnalia, dimakamkan pada Rabu (26/1) di San Diego Hills. Nurul pun tak kuasa menahan tangis saat prosesi pemakaman.
Kepergian anak pertamanya di usia belia, membuat Nurul Arifin dan suaminya Mayong Putro Laksono merasakan duka yang mendalam.
Sang ibu, Nurul Arifin, sempat memasukkan barang kesayangan Maura Magnalia ke dalam makamnya, mulai dari minuman hingga buku.
Nurul Arifin menyebut ada keinginan Maura yang belum terwujud yaitu menjadi seorang profesor. Nurul pun akan menghadiri wisuda Maura pada Maret mendatang.
Nurul Arifin dan suaminya, Mayong Suryo, rela melepas kepergian Maura Magnalia. Mayong mengungkap Maura telah memilih jalan sendiri.
Nurul Arifin menceritakan keinginan Maura Magnalia yang belum tercapai. Ia ingin membuat buku.
Setelah memakamkan Maura Magnalia, Nurul Arifin mengaku sudah lebih lega. Kepergian Maura Magnalia memberikan dirinya banyak pelajaran sebagai orang tua.
Nurul Arifin mengaku jarang memiliki waktu berkumpul dengan keluarga. Ia pun tak ingin terlambat untuk memperbaiki hal itu setelah ditinggal pergi putrinya.
Di pemakaman, Nurul Arifin mengungkapkan penyesalannya. Ia baru sadar ternyata waktu bersama keluarga lebih penting ketimbang pekerjaan.
Nurul Arifin menyebut putrinya, Maura, dimakamkan bersama barang kesayangannya, yaitu rokok, air mineral, sepatu boots, hingga buku.