
Kejutan November 2018, Yusril Move On dari Prabowo ke Jokowi
Yusril yang memilih jadi pengacara capres Jokowi-Ma'ruf bikin heboh di bulan November 2018. Sebab di Pilpres sebelumnya Yusril berada di kubu Prabowo Subianto.
Yusril yang memilih jadi pengacara capres Jokowi-Ma'ruf bikin heboh di bulan November 2018. Sebab di Pilpres sebelumnya Yusril berada di kubu Prabowo Subianto.
DPW PBB Jawa Timur mendukung langkah Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Yusril menjelaskan alasan menerima 'pinangan' menjadi pengacara Jokowi dalam Pilpres 2019. Ia juga tegaskan bahwa status itu tidak menunjukkan sikap politiknya.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Prof Yusril Ihza Mahendra meragukan Prabowo-Sandiaga Uno sebagai pejuang Islam. Apa alasannya?
Selama satu jam lebih Jokowi berdiskusi dengan Yusril. Salah satunya Jokowi bertanya terkait persoalan Habib Rizieq.
Yusril mengungkapkan alasan di balik keputusannya menjadi pengacara Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Gara-gara draf aliansi tak direspons Prabowo.
"Jadi kalau Pak Prabowo dianggap sangat Islam, saya sendiri kurang percaya juga dengan hal itu. Apa iya? Sebab nggak ada track record-nya," kata Yusril.
Yusril tak meminta bayaran ketika diminta menjadi pengacara pasangan Jokowi-KH Ma'ruf. Dulu pernah jadi saksi ahli untuk Prabowo juga gratis.
Yusril menegaskan dia bertindak sebagai pengacara pasangan capres cawapres, bukan pengacara presiden.
Pengacara Yusril Ihza Mahendra menjelaskan pandangannya soal pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan kesediaannya membela ormas yang telah dibubarkan itu.