
Plus Minus Kerja Dari Rumah, Karyawan Pilih yang Mana?
Pandemi COVID-19 mengubah kebiasaan kerja di seluruh dunia termasuk di Indonesia mengadopsi work from home (WFH). Kira-kira karyawan lebih memilih WFO atau WFH?
Pandemi COVID-19 mengubah kebiasaan kerja di seluruh dunia termasuk di Indonesia mengadopsi work from home (WFH). Kira-kira karyawan lebih memilih WFO atau WFH?
Kebijakan Work From Office (WFO) kembali diterapkan perusahaan dan pemerintahan usai tiga tahun dibatasi gegara COVID-19. Bagaimana penerapaan WFO saat Ramadan?
Sejumlah karyawan Amazon menyusun petisi untuk membatalkan kebijakan baru. Mereka mendesak CEO Andy Jassy untuk mempertimbangkan kembali bekerja dari kantor.
Ada 15 ribu orang yang menandatangi petisi soal kembalikan WFH, imbas WFO bikin stres gegara perlu melewati kemacetan ke tempat kerja.
PPKM di wilayah Jabodetabek kembali naik menjadi level 2. Kapasitas di perkantoran sektor non esensial dibatasi menjadi maksimal 75 persen.
Pemprov Sulsel maupun Pemkot Makassar tidak menerapkan WFH. Seluruh ASN diwajibkan masuk kantor pasca-cuti Lebaran.
WFO adalah singkatan dari Work From Office. Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Pemerintah kembali melonggarkan kebijakan WFO di wilayah yang menerapkan PPKM Level 3. Semula jumlah karyawan yang WFO dibatasi maksimal 25%, kini boleh 50%.
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan meminta perkantoran tak terapkan WFO 100 persen. Kehadiran fisik karyawan di kantor diminta dikurangi menjadi 75 persen.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemanPAN-RB) kembali menyesuaikan sistem kerja ASN/PNS.