
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp 7.043 T
Pelemahan rupiah berdampak pada utang luar negeri Indonesia, mencapai US$ 431,5 miliar pada April 2025. Pertumbuhan ULN didorong sektor publik dan investasi.
Pelemahan rupiah berdampak pada utang luar negeri Indonesia, mencapai US$ 431,5 miliar pada April 2025. Pertumbuhan ULN didorong sektor publik dan investasi.
Utang Luar Negeri Indonesia pada Januari 2025 tercatat US$ 427,5 miliar, tumbuh 5,1% yoy.
Utang luar negeri Indonesia tumbuh melambat pada November 2024, mencapai US$ 424,1 miliar. BI mencatat perlambatan di sektor publik dan penurunan ULN swasta.
Utang Luar Negeri Indonesia pada Oktober 2024 tercatat menurun menjadi US$ 423,4 miliar. Penurunan ini dipicu oleh sektor publik dan swasta.
Utang pemerintah di akhir Desember 2020 tembus Rp 6.074,56 triliun. Posisi utang pemerintah pada akhir Januari 2020 ialah sebesar Rp 4.817,5 triliun.
Bank Indonesia mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Agustus 2019 sebesar US$ 393,5 miliar.
Dia menjelaskan, kekuatan pasar modal RI memiliki transaksi harian berkisar Rp 8-10 triliun. Itu termasuk kontribusi BUMN yang sudah bercokol sejak lama di BEI.
Peningkatan ULN swasta perlu diwaspadai lantaran dianggap berbahaya dan memicu krisis ekonomi seperti yang terjadi sebelumnya.
Data statistik ULN yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) menyebutkan tumbuh 8,7% dibandingkan periode Maret 2019 sebesar 7,9%.
IMF menyebut, beberapa negara berkembang akan menghadapi kesulitan dalam menangani beban utang dan neraca keuangan swasta yang tinggi.