
Bisnis Umrah Online, Baru Lahir Sudah 'Dibunuh'
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) berencana mengembangkan startup umrah online. Kementerian Agama (Kemenag) menolak usulan tersebut.
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) berencana mengembangkan startup umrah online. Kementerian Agama (Kemenag) menolak usulan tersebut.
"Kenapa Tokopedia? Karena mereka itu investor yang ada di Tokopedia itu adalah Softbank. (Softbank) sahamnya adalah dari pemerintah Arab Saudi"
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan bahwa ide umrah online didapat dari pemerintah Arab Saudi.
Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan model bisnis umrah online hingga saat ini masih digarap.
"Mereka (Arab Saudi) mau coba pakai digital umrah platform buat meningkatkan yang umrah jadi 20-30 juta (jemaah)"
Pihak Traveloka sendiri menanggapi isu mengenai keterlibatannya dalam wacana bisnis umrah online.
Menterikominfo Rudiantara memberikan rencana menggandeng Traveloka dan Tokopedia dalam bisnis umrah online.
Rencana start up penyelenggara umrah online ditolak Kemenag dengan mengacu UU no 8 tahun 2019, yang menyebutkan hanya PPIU yang bisa selenggarakan umrah.
Kemenag menegaskan Traveloka maupun Tokopedia tidak akan menjadi penyelenggara umrah. Komitmen ini juga berlaku bagi unicorn lainnya.