
Internet Mengubah Wajah Wawonii Timur Laut Dari Tantangan ke Peluang
Hidup tanpa internet menjadi tantangan bagi masyarakat Kecamatan Wawonii Timur Laut. Namun berkat program BAKTI, koneksi internet membawa perubahan nyata.
Hidup tanpa internet menjadi tantangan bagi masyarakat Kecamatan Wawonii Timur Laut. Namun berkat program BAKTI, koneksi internet membawa perubahan nyata.
Syalisatul mendirikan rumah batik di Konawe Kepulauan, membuka peluang baru bagi warga. Inisiatif ini mengubah stigma batik sebagai budaya Jawa.
Setiap pagi, para siswa memindai barcode untuk mencatat kehadiran. Data yang tercatat meliputi nama, foto, waktu kedatangan, dan jumlah hari kehadiran.
Menjadi seorang guru di pedalaman yang jauh dari pusat kota tak mematahkan semangat Ansarullah Thamrin Mardhan untuk memajukan sekolahnya.
Di Indonesia, masyarakat umumnya mengenal batik dari wilayah-wilayah di Pulau Jawa, seperti Solo, Jogja, Cirebon hingga Pekalongan.
Kehadiran akses internet turut mendorong lahirnya berbagai inovasi teknologi bahkan di wilayah terpencil.
Nani, ibu rumah tangga dari Desa Langara, sukses mengolah sotong menjadi camilan stik renyah yang mampu membantu perekonomian keluarga.
Pulau Wawonii terkenal dengan sotong, yang diolah menjadi stick sotong oleh Nani. Usahanya berkembang berkat internet, menjual hingga 30 bungkus per hari.
Di Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara, hadirnya akses internet memberikan manfaat besar bagi para Petugas Puskesmas Lampeapi di Wawonii Tengah.
Daya tarik pariwisata di Kabupaten Konawe kepulauan sangat memikat wisatawan. Beragam destinasi alam seperti pantai dan air terjun bisa kita kunjungi disini.