
Pemerintah Terbitkan Surat Utang Syariah Global Rp 35 Triliun
Pemerintah Indonesia menerbitkan Sukuk Global senilai US$ 2,2 miliar untuk pembiayaan hijau.
Pemerintah Indonesia menerbitkan Sukuk Global senilai US$ 2,2 miliar untuk pembiayaan hijau.
Indonesia jadi penerbit sukuk terbesar di dunia dengan nilai US$ 5 miliar, namun masih perlu lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan investasi syariah.
Masyarakat bisa berinvestasi pada Surat Berharga Syariah Negara Project Based Sukuk yang diterbitkan dengan prinsip Syariah dan 100% dijamin oleh negara.
Instrumen surat utang syariah disebut memiliki tingkat keuntungan yang cukup tinggi dengan risiko yang tetap aman. Bagaimana hitung-hitungannya?
Pemerintah hari ini resmi menerbitkan surat utang syariah atau Surat Berharga Negara (SBSN) Ritel alias sukuk ritel.
Pemerintah mengantongi Rp 9 triliun dari lelang sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tahun ini pemerintah berencana membiayai proyek senilai Rp 27 triliun bersumber dari SBSN.
Instrumen surat utang syariah bukan hal baru, sebab sudah dimanfaatkan sejak tahun 2013.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hampir seluruh universitas islam dibangun menggunakan pembiayaan dari surat berharga syariah negara (SBSN).
Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin mengatakan pembiayaan melalui SBSN akan digunakan untuk pengembangan riset penerbangan dan antariksa.