
Polri Gandeng PPATK Telusuri Aliran Dana Surabaya Black Hat
Kerja sama ini dilakukan untuk mempermudah penyidik untuk mencari tahu sumber dana yang mengalir di rekening kelompok peretas tersebut.
Kerja sama ini dilakukan untuk mempermudah penyidik untuk mencari tahu sumber dana yang mengalir di rekening kelompok peretas tersebut.
"Ada beberapa karakteristik, di antaranya adalah memang mereka iseng untuk menguji kemampuan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto.
Polisi membentuk dua tim untuk menangani kasus peretasan kelompok Surabaya Black Hat. Selain itu polisi juga bekerja sama dengan FBI untuk menangani kasus.
NAP (21), hacker Surabaya Black Hat pernah dikontrak asing untuk mengaudit sistem keamanan IT. Salah satunya dikontrak oleh universitas di AS.
Situs yang diretas itu mencantumkan pesan dari hacker: Indonesia Darurat Moral-Krisis Moral yang Terjadi Saat Ini Akan Semakin Berat Jika Tak Dapat Perhatian'.
"Butuh waktu agak lama memang, karena sekuritinya dia sudah besar," kata NAP (21).
Katon (21), pendiri Surabaya Black Hat, pernah direkrut untuk menjadi konsultan keamanan IT perusahaan asing. Bagaimana aksinya?
Katon (21), salah satu tersangka peretasan website di 42 negara tertarik mempelajari teknologi informasi sejak duduk di bangku SMP. Seperti apa kisahnya?
Surabaya Black Hat berhasil retas 42 negara. Dari hasil peretasan itu, mereka mengumpulkan sejumlah uang dalam bentuk bitcoin dan paypal.
Katon (21), salah satu tersangka peretasan website di 42 negara tertarik mempelajari teknologi informasi sejak duduk di bangku SMP. Seperti apa kisahnya?