
Sekretaris MA Hasbi Hasan Ngaku Diancam Oknum Penyidik, Ini Kata KPK
Sekretaris MA menonaktifkan Hasbi Hasan yang mengaku mendapat intimidasi dari oknum penyidik KPK. Simak berita selengkapnya.
Sekretaris MA menonaktifkan Hasbi Hasan yang mengaku mendapat intimidasi dari oknum penyidik KPK. Simak berita selengkapnya.
Jaksa KPK menilai nota pembelaan atau pleidoi Dadan Tri Yudianto terkait kasus suap di Mahkamah Agung (MA) tidak masuk akal.
Dari meja hijau, terungkaplah kode-kode aneh dalam pembicaraan terdakwa suap di Mahkamah Agung (MA), yakni Hasbi Hasan.
Hakim yustisial itu dinilai terbukti melakukan korupsi secara bersama-sama untuk mengurus perkara kasasi pailit Rumah Sakit Sandi Karsa Makassar (RS SKM).
Tiga buah tas itu diserahkan ke Hasbi Hasan. Yaitu tas Hermes warna biru, tas Hermes warna merah, dan tas Dior warna pink dengan harga sekitar Rp 250 juta.
Uang suap itu dibagi-bagi di gedung MA di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Termasuk di parkiran masjid MA.
Dewas KPK akan cek CCTV soal dugaan pimpinan KPK bertemu tahanan kasus suap penanganan perkara di MA, Dadan Tri Yudianto, di lantai 15 gedung Merah Putih.
Pusaran suap yang terjadi di lingkungan MA telah menyeret dua Hakim Agung Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh.
KPK memastikan Sekretaris MA Hasbi Hasan (HH) ikut turut menerima aliran suap dari mantan Komisaris BUMN Dadan Tri Yudianto di kasus suap MA.
KPK menahan mantan Komisaris BUMN bernama Dadan Tri Yudianto (DTY) dalam kasus suap di MA. Dadan Tri diduga menerima Rp 11,2 miliar.