
6 Fakta Ngeri Krisis Sri Lanka hingga Ibu Tak Bisa Beli Susu Bayi
Sri Lanka sedang dilanda krisis parah. Bahkan, krisis ini sampai membuat para ibu tak bisa membeli susu untuk bayinya.
Sri Lanka sedang dilanda krisis parah. Bahkan, krisis ini sampai membuat para ibu tak bisa membeli susu untuk bayinya.
Duta Besar RI Dewi Gustina Tobing mengungkapkan warga negara Indonesia (WNI) di Sri Lanka sepakat jika evakuasi saat ini belum menjadi pilihan utama.
Ekonomi Sri Lanka runtuh hingga dicap bangkrut. Negara berpenduduk 22 juta orang itu gagal membayar utang luar negeri (ULN) yang mencapai US$ 51 miliar.
Sri Langka mengalami kebangkrutan setelah gagal membayar utang luar negeri (ULN) yang mencapai Rp 754,8 triliun.
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengangkat taipan Dhammika Perera sebagai Menteri Investasi pada Jumat (24/6).
Kondisi Sri Lanka sangat mengkhawatirkan. Di tengah krisis ekonomi yang melanda, negara ini dihadapkan masalah gagal bayar utang luar negeri Rp 729 triliun.
Sri Lanka gagal bayar utang luar negeri sebesar US$ 51 miliar atau Rp 729 triliun (kurs Rp 14.300) di tengah krisis ekonomi terburuk.
Sri Lanka mengalami krisis parah hingga mengumumkan gagal bayar utang luar negeri US$ 51 miliar atau Rp 729,3 triliun. Bagaimana dengan Indonesia?