
Kisruh Sekuriti-Penghuni 'Showroom' Green Lake City Berakhir Damai
Kasus itu berakhir damai setelah pemilik 'showroom' Green Lake City mencabut laporan soal dugaan pemukulan.
Kasus itu berakhir damai setelah pemilik 'showroom' Green Lake City mencabut laporan soal dugaan pemukulan.
Polisi menyebut TS tidak memiliki izin usaha jual-beli mobil. Polisi masih mengkaji ada-tidaknya unsur pidana terkait usaha TS tersebut.
TS telah divisum atas dugaan pemukulan tersebut. Polisi masih mendalami hasil visum tersebut.
Polisi memeriksa 8 saksi, yang terdiri dari sekuriti dan warga di Green Lake City soal dugaan pemukulan terhadap TS. Belum ada tersangka dalam kasus ini.
Polisi akan menganalisis video-video tersebut lebih dulu untuk mendalami pemukulan terhadap TS, pemilik 'showroom' di Green Lake City.
Setelah insiden cekcok dengan sekuriti Green Lake City, TS (21) kini hanya memarkir dua mobilnya. Sebelumnya, ada sekitar 15 mobil diparkir di fasum perumahan.
TS sudah usaha jual-beli mobil secara online selama 1,5 tahun. Polisi menyebut, TS tidak punya izin usaha jual-beli mobil tersebut.
Lima sekuriti diperiksa terkait cekcok dengan penghuni Green Lake City, Kota Tangerang. Pemeriksaan berkaitan laporan penghuni soal pemukulan.
TS sudah empat kali diberikan teguran oleh Ketua RT maupun pengelola soal parkir mobil tersebut. Namun, dia tidak menggubris peringatan tersebut.
TS, penghuni di Perumahan Green Lake City, sudah sering diingatkan soal parkir mobil-mobilnya di fasilitas umum.