
Dilema SMP Pedalaman, Pendidikan Tertinggal tapi UN Diseragamkan
Para siswa ini belajar di tempat mirip pondok dan duduk lesehan. Tidak ada ruang belajar-mengajar seperti sekolah lain.
Para siswa ini belajar di tempat mirip pondok dan duduk lesehan. Tidak ada ruang belajar-mengajar seperti sekolah lain.
Siswa dari seberang sungai setiap pagi harus menyeberang sungai untuk ke sekolah. Jika getek rusak, maka menggunakan sampan yang harus didayung sendiri.
Listrik di ibu kota kabupaten terang benderang dan lampu kerlap-kerlip di pasangan di sepanjang jalan. Sementara di empat desa di pedalaman, masih gelap gulita.
Saat hendak melewati batu katak, penumpang diminta turun dan berjalan melewati tebing gunung. Bila salah, nyawa taruhannya.
Warga pedalaman Aceh hingga kini masih terbatas dalam hal komunikasi. Untuk jaringan seluler, mereka harus terlebih dulu naik ke sebuah bukit.
Jalur transportasi satu-satunya ke desa Melidi cuma menggunakan boat dan berlayar menyusuri sungai Tamiang. Butuh waktu 5 jam lamanya.