
Kengerian Kondisi RS Al-Shifa di Gaza, Hancur dan Tak Berfungsi Lagi
Israel telah menarik mundur pasukannya dari RS Al-Shifa di Gaza setelah 2 minggu pengepungan. Setelah dikepung, komplek medis tersebut hancur total.
Israel telah menarik mundur pasukannya dari RS Al-Shifa di Gaza setelah 2 minggu pengepungan. Setelah dikepung, komplek medis tersebut hancur total.
Israel meninggalkan kehancuran pada RS Al-Shifa di Gaza setelah melakukan operasi militernya di sana. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengecam tindakan ini.
Serangan Israel menyebabkan rumah sakit Al-Shifa di Gaza hancur. Tim WHO pun telah mengirimkan bantuan ke sana.
Pasukan Israel memerintahkan evakuasi pasien dan staf medis Rumah Sakit Al-Shifa "dalam satu jam ke depan". Perintah itu disampaikan melalui pengeras suara.
Israel mengklaim menemukan pusat komando, termasuk adanya senjata, di bawah kompleks Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Jalur Gaza. Hamas membantah
Tentara Israel menggeledah ruang bawah tanah RS Al-Shifa di Jalur Gaza sambil menembaki orang-orang. Aksi brutal tentara Israel itu menuai kecaman.
Laboratorium di RS Al-Shifa Gaza tak berfungsi karena listrik padam. Sebelumnya, Israel menggempur RS Al-Shifa.
Ratusan jenazah korban perang memenuhi area RS Al-Shifa di Gaza. Warga Gaza pun menguburkan jenazah secara massal di RS lantaran tidak mendapat izin Israel.