
Ratko Mladic, Pembantai 8.000 Muslim Bosnia Minta Dibebaskan dari Hukuman
Mantan komandan militer Serbia Bosnia, Ratko Mladic, meminta pengadilan di Den Haag, Belanda, agar dibebaskan dari hukuman.
Mantan komandan militer Serbia Bosnia, Ratko Mladic, meminta pengadilan di Den Haag, Belanda, agar dibebaskan dari hukuman.
"Eh, Sjafrie, itu rompi kamu cangking (jinjing) saja. Helmnya nanti masukkan ke Taman Mini (Museum Purna Bhakti) saja," ujar Soeharto.
Pemerintah Rusia mengecam vonis penjara seumur hidup bagi komandan militer Serbia Bosnia, Ratko Mladic atas pembantaian lebih dari 7 ribu muslim Bosnia.
Mahkamah Internasional menghukum lebih dari 20 pejabat militer dan sipil yang melakukan kejahatan kemanusiaan selama perang Bosnia, 1992-1995.
"Dia membagi-bagikan roti dan cokelat untuk menunjukkan kepada dunia betapa baiknya dia. (Tapi) kemudian dia membunuh mereka semua," ujar Saliha.
Ratco Mladic terbukti melakukan genosida terhadap etnis Bosnia, dan membantai ribuan warga muslim di sana selama 1992-1995.
sI jagal Bosnia itu ditangkap pada usia 69 tahun. Mladic kini mengalami stroke, lengan kanannya sudah tak bisa digerakkan.
Mladic aktif hadir di berbagai garis depan dan membawahi tak kurang dari 180.000 tentara yang pada fase awal perang di Bosnia.
Bagi kebanyakan orang, 12 Juli 1995 hanyalah hari biasa di masa lalu. Namun bagi Munira Subasic, hari itu menjadi hari paling mengerikan dalam hidupnya.
Pembantai ribuan muslim Bosnia, Ratko Mladic divonis penjara seumur hidup. "Si Jagal Bosnia" itu berteriak-teriak marah hingga dikeluarkan dari ruang sidang.