
Berdamai dengan Pembuat Ransomware? Bisa Kok...
Penyebaran data BSI oleh Lockbit sebenarnya (mungkin) merupakan keputusan yang bersifat emosional dan diduga karena pihak negosiator tidak memenuhi janjinya.
Penyebaran data BSI oleh Lockbit sebenarnya (mungkin) merupakan keputusan yang bersifat emosional dan diduga karena pihak negosiator tidak memenuhi janjinya.
Saat ini, ancaman yang nyata dan paling berbahaya di internet adalah ancaman ransomware dan extortionware yang terbukti memakan korban ratusan perusahaan besar.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku telah bertemu dengan pihak dari Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk membahas dugaan kebocoran data
Indonesia lagi-lagi diserang Ransomware. Bahkan serangan Ransomware meningkat hampir 50 persen. Yang sedang ramai adalah diserangnya Bank Syariah Indonesia.
Kelompok hacker LockBit yang ngaku meretas data BSI kini mengklaim telah membagikan data-data yang dicuri ke dark web. Mereka juga memberi saran untuk nasabah.
Kabar terbaru menyebutkan data nasabah Bank Syariah Indonesia disebar grup ransomware di dark web. Pihak BSI menegaskan data dan dana nasabah tetap aman.
Layanan BSI belakangan ini tidak bisa diakses oleh nasabah. Baru-baru ini akun Twitter mengungkap ada geng hacker yang telah melakukan peretasan data BSI.
Geng hacker LockBit mengaku sebagai pihak yang ada di balik down-nya layanan Bank Syariah Indonesia (BSI). Seperti apa sepak terjangnya?