
60% Pembiayaan Proyek Infrastruktur Ditarget Tanpa APBN
"Secara makro sesuai RPJMN 2020-2024, pembangunan infrastruktur itu butuh Rp 6.200 triliun. Dari situ hanya 40% APBN, sementara sisanya 60% berbasis non APBN".
"Secara makro sesuai RPJMN 2020-2024, pembangunan infrastruktur itu butuh Rp 6.200 triliun. Dari situ hanya 40% APBN, sementara sisanya 60% berbasis non APBN".
Nantinya akan ada Rp 23,3 T dana patungan dari China lewat China Communication Construction Indonesia yang akan dikerjasamakan dengan PT Jasa Marga.
Pembiayaan Investasi non-Anggaran Pemerintah (PINA) untuk infrastruktur alias tanpa APBN tahun 2019 ditargetkan sebesar US$ 6 miliar atau setara Rp 84 triliun.
Indonesia melalui Pembiayaan alternatif non Anggaran Pemerintah (PINA) oleh Bappenas berhasil mengantongi perkiraan total nilai investasi sebesar Rp 47 triliun.
PTPN III menandatangani MoU kerja sama fasilitas pembiayaan investasi non anggaran pemerintah. Perusahaan bisa meraih pendanaan tanpa membebani keuangan negara.
Mewakili Pemerintah Indonesia, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro menghadiri acara Annual Investment Meeting (AIM)
Proyek jalan tol dan pembangkit listrik dengan pembiayaan non APBN akan segera direalisasikan pada kuartal I 2018.
Ada sejumlah proyek infrastruktur yang akan dibidik untuk dibiayai menggunakan green bonds. Proyek tersebut yang tujuannya identik demi kebaikan lingkungan.
Saat ini terdapat 34 proyek infrastruktur dengan nilai total Rp 348,2 triliun yang masuk dalam bidikan pembiayaan non APBN.
Hingga Desember 2017 jumlah proyek dalam pipeline Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) mencapai 34 proyek infrastruktu.