
Salman Rushdie Hadiri Pesta di New York Usai Ditikam Berkali-kali
Setahun setelah peristiwa mengerikan yang menimpa Salman Rushdie, sang novelis kembali menghadiri berbagai pesta yang digelar di kota New York.
Setahun setelah peristiwa mengerikan yang menimpa Salman Rushdie, sang novelis kembali menghadiri berbagai pesta yang digelar di kota New York.
Pada 22 Oktober mendatang, penulis The Satanic Verses bakal dianugerahi penghargaan bergengsi yang bernama The Peace Prize of the German Book Trade.
Sembilan bulan setelah peristiwa penyerangan dan percobaan pembunuhan terhadap Salman Rushdie, kini ia muncul lagi dan menerima penghargaan.
Salman Rushdie muncul lagi ke hadapan publik seusai 9 bulan ditusuk sampai terluka parah di atas panggung. Dia baru saja dianugerahi Freedom to Publish.
Peristiwa penyerangan dan penikaman Salman Rushdie pada 12 Agustus menjadi pemberitaan dunia.
Pemerintah Iran melalui Kementerian Luar Negeri membantah terlibat dalam peristiwa penyerangan sampai penikaman novelis Salman Rushdie.
Setelah Iran menunjukkan sikap mendukung penikaman Salman Rushdie, kini Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia mengecam aksi tersebut.
Sidang kasus penusukan Salman Rushdie kembali digelar. Hakim David Foley mengeluarkan perintah agar para pengacara yang terlibat dilarang berbicara ke media.
Hadi Matar, tersangka penyerangan sekaligus percobaan pembunuhan terhadap Salman Rushdie mengaku kaget sang penulis masih hidup.
Novelis The Satanic Verses atau Ayat-Ayat Setan, Salman Rushdie, ditikam 15 kali di sebuah acara diskusi sastra di New York. Pelakunya mengaku tak bersalah.