
Suka Duka Penonton Bayaran di Balik Ceria di Layar Kaca
Penonton bayaran juga sebuah profesi. Menjalani profesi satu ini juga punya suka dukanya tersendiri. Seperti apa suka duka profesi ini?
Penonton bayaran juga sebuah profesi. Menjalani profesi satu ini juga punya suka dukanya tersendiri. Seperti apa suka duka profesi ini?
Penonton bayaran yang biasa terlihat di stasiun televisi (TV) harus merasakan nasib pahit selama pandemi virus Corona (COVID-19).
Penonton bayaran kehilangan pekerjaan selama pandemi virus Corona (COVID-19). Begini cerita mereka
Tidak disarankan untuk membeli hal-hal yang bersifat keinginan semata.
Sejak Maret lalu virus tersebut masuk Indonesia, seluruh stasiun televisi (TV) memutuskan untuk tidak memakai jasa yang kerap disebut 'penonton alay' itu.
Penonton bayaran salah satu dari banyaknya pekerjaan yang terdampak virus Corona namun belum mendapat perlindungan bantuan dari pemerintah. Apa kata kemnaker?
Tidak hanya sebagai penonton bayaran yang masuk jenis pekerjaan bisa tumbang kena Corona, masih ada pekerjaan lain yang dinilai rentan hilang karena Corona ini.
Penonton bayaran bernama Yulia Putri (35), mengaku tidak tersentuh bantuan satupun dari pemerintah.
Virus Corona (COVID-19) membuat penonton bayaran kehilangan pekerjaan. Pasalnya, selama pandemi ini stasiun televisi (TV) meniadakan kehadiran penonton bayaran.
"Sukanya awal-awal kerja begini ketemu artis, orang awam tuh girang (senang) ketemu artis."