
Demo Berkepanjangan Selepas Pria Kulit Hitam Jadi Korban Penembakan
Insiden penembakan pria kulit hitam bernama Jacob Blake oleh polisi di Wisconsin berbuntut panjang. Insiden ini memicu demonstrasi berkepanjangan.
Insiden penembakan pria kulit hitam bernama Jacob Blake oleh polisi di Wisconsin berbuntut panjang. Insiden ini memicu demonstrasi berkepanjangan.
Keluarga menyebut Jacob Blake, pria kulit hitam yang ditembak oleh polisi di Wisconsin, AS, menjalani perawatan sambil diborgol di tempat tidur rumah sakit.
Demonstran anti-rasisme berencana membanjiri jalan-jalan ibu kota AS, Washington pada hari Jumat (28/8/2020). Aksi ini muncul usai penembakan Jacob Blake.
Untaian ayat-ayat suci Al-Quran keluar dari mulut ayah Jacob Blake yang jadi korban penembakan polisi di Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat (AS).
Unjuk rasa memprotes penembakan Jacob Blake masih terus digelar di Kenosha, Wisconsin, AS, digelar secara damai, setelah sebelumnya diwarnai bentrokan.
Biro Investigasi Federal AS (FBI) telah meluncurkan penyelidikan hak-hak sipil atas penembakan polisi terhadap Jacob Blake di Kenosha, Wisconsin.
Jacob Blake yang ditembak polisi di Kenosha, Wisconsin, AS, dilaporkan kini mengalami kelumpuhan mulai dari pinggang ke bawah.
Korban tewas yang ditembak oleh orang tak dikenal saat protes hari ketiga atas kematian Jacob Blake di kota Kenosha, Amerika Serikat menjadi 2 orang.
AS kembali diguncang aksi unjuk rasa atas penembakan yang dilakukan polisi pada warga kulit hitam, Jacob Blake. Siapa Jacob Blake? Berikut profilnya.
Seorang pejabat tinggi negara bagian Wisconsin, AS, menyebut Jacob Blake ditembak 7 kali oleh polisi. Penembakan itu disebut terasa seperti 'balas dendam'.