
Pembuat Mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' Dicari, Hasilnya Masih Nihil
Satpol PP Kabupaten Pasuruan masih mencari pembuat mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit'. Penegak perda akan melakukan pembinaan pembuat mural tersebut.
Satpol PP Kabupaten Pasuruan masih mencari pembuat mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit'. Penegak perda akan melakukan pembinaan pembuat mural tersebut.
Sosiolog menilai mural seni alternatif yang sudah umum. Namun, mural di Tangerang dan Pasuruan bisa dimanfaatkan kepentingan politik karena menyangkut simbol.
Sebuah mural di Pasuruan, viral setelah dihapus. Mural yang dihapus tersebut bergambar dua karakter dan bertuliskan 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit'.
Penghapusan mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' di Bangil, Pasuruan disesalkan warga. Mural itu disebut warga justru bagus dan mempercantik pemandangan.
Mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' di Bangil, Pasuruan, dihapus Sat Pol PP karena melanggar Perda. Pembuat mural kini tengah dicari.
Mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' di Bangil, Pasuruan dihapus Sat Pol PP. Mural tersebut digambar di bangunan aset PT KAI.
Mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' di Bangil, Pasuruan dihapus Sat Pol PP. Apa alasan Satpol PP menghapus mural tersebut?
Mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' di Pasuruan ternyata dihapus Sat Pol PP. Satpol PP menyebut penghapusan dilakukan karena adanya laporan.
Sebuah mural di Pasuruan bertuliskan 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' dihapus. Mural tersebut viral setelah dihapus.
Sebuah mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' di Pasuruan dihapus. Penghapusan viral tersebut viral di media sosial.