
Mahasiswa Dikeroyok Sampai Meninggal, Kenapa Orang Menjadi Beringas?
Seorang mahasiswa dikeroyok hingga tewas oleh warga karena disangka maling. Mengapa orang begitu beringas hingga bisa menghilangkan nyawa orang lain?
Seorang mahasiswa dikeroyok hingga tewas oleh warga karena disangka maling. Mengapa orang begitu beringas hingga bisa menghilangkan nyawa orang lain?
Muhammad Khaidir tewas dikeroyok di sebuah masjid di Kabupaten Gowa. Masjid itu sempat digaris polisi dan tidak dipakai hingga pagi tadi sebelum dibersihkan.
Seorang mahasiswa tewas setelah dikeroyok warga karena dikira maling. Psikolog sebut provokasi dapat membangkitkan amarah dan perubahan psikologis seseorang.
Polisi telah menetapkan 10 tersangka dari kasus pengeroyokan Muhammad Khaidir (23). Bermula dari salah paham pelaku pengeroyokan dengan suara ketukan.
Kedatangan massa pengeroyok Khaidir ini dipicu dari pelaku utama yang memanggil massa menggunakan pengeras suara di masjid.
Muhammad Khaidir (23) tewas dikeroyok di dalam masjid di Gowa, Sulsel. Keluarga Khaidir syok mendengar kabar tersebut dan meminta para pelaku diproses hukum.
Khaidir (23) dikeroyok warga di sebuah masjid di kabupaten Gowa hingga tewas karena disangka maling. Polisi memastikan Khaidir bukan maling atau pencuri.
Tragedi terjadi di tempat suci. Seorang mahasiswa, Muhammad Khaidir, tewas dikeroyok warga di sebuah masjid di Kabupaten Gowa, Sulsel, karena disangka maling.
Mahasiswa bernama Muhammad Khaidir tewas dikeroyok warga di sebuah masjid di kabupaten Gowa, Sulsel, karena disangka maling. MUI prihatin atas peristiwa itu.
Muhammad Khaidir (23) dikeroyok warga di sebuah masjid di Gowa, Sulse. Khaidir menderita luka robek di kepala. Dia dipukul menggunakan kayu.