
OJK: Jangan Percaya ke 'Sekte' Penghapus Utang
Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing mengimbau masyarakat agar jangan percaya kepada lembaga seperti UN Swissindo yang mengklaim mampu melunasi utang.
Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing mengimbau masyarakat agar jangan percaya kepada lembaga seperti UN Swissindo yang mengklaim mampu melunasi utang.
Markas besar 'sekte' penghapus utang atau United Nations Swissindo Trust Internasional Orbit (UN Swissindo) masih membuka pintu untuk pengikut baru.
UN Swissindo selama ini telah beroperasi di beberapa daerah dan mengaku sebagai lembaga dunia yang bisa mengeluarkan surat pelunasan utang memakai voucher.
UN Swissindo terus beroperasi dan mengklaim pengikutnya makin berkembang pesat. Katanya, jumlah pengikutnya bertambah bertambah banyak.
Sehari-hari, Sino dipanggil dengan sebutan 'Yang Mulia' oleh para pengikutnya. Rumah milik Sino di Cirebon dijadikan markas besar UN Swissindo.
UN Swissindo terus mengembangkan sayapnya. Para pengikutnya masih rutin kumpul di markas besarnya yang berada di Cirebon.
Masyarakat jangan percaya dengan aksi tipu-tipu yang dilakukan oleh lembaga abal-abal yang menjanjikan utang lunas hanya pakai voucher.
Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) heran dengan masih beroperasinya United Nation (UN) Swissindo. Ini sebabnya.
Agustus tahun lalu, OJK mengeluarkan pernyataan menutup UN Swissindo. Sebab, lembaga ini mengaku mampu menghapus utang umat manusia dengan selembar voucher.
UN Swissindo mengaku sebagai salah satu lembaga yang mampu menghapuskan utang umat manusia di dunia. Diminta tutup tapi masih beroperasi.