
Makin Waspada, Taiwan Ciptakan Tes PCR untuk Deteksi Virus Baru Langya
Taiwan mengembangkan metode diagnostik PCR untuk mendeteksi Langya henipavirus (LayV). Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan menyebarnya virus tersebut.
Taiwan mengembangkan metode diagnostik PCR untuk mendeteksi Langya henipavirus (LayV). Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan menyebarnya virus tersebut.
Belakangan heboh munculnya virus baru yaitu virus Langya yang menginfeksi 35 orang di China. Kini, virus tersebut dalam pantauan CDC Eropa.
China kembali digemparkan virus baru yaitu Langya. Epidemiolog menyoroti kemungkinan virus zoonosis yang bisa jadi ancaman di RI, termasuk Langya.
Muncul virus baru bernama Langya. Virus tersebut kemungkinan besar ditularkan dari hewan ke manusia. Begini kata Epidemiolog Dicky Budiman...
[China dilanda virus Langya, gejala yang dikeluhkan disebut 'mirip' COVID-19. Akankah virus Langya bakal menjadi pandemi berikutnya? Ini kata pakar.]
Virus Langya atau Langya henipavirus (LayV) muncul di wilayah timur China. Saat ini sudah 35 kasus yang dilaporkan. Apa itu virus Langya dan apa saja gejalanya?
China melaporkan adanya virus baru bernama Langya. Epidemiolog Dicky Budiman menyebut ada beberapa hal yang menyebabkan seringnya muncul virus baru di China.
China dilanda virus baru Langya, gejala yang dikeluhkan 'mirip' COVID-19. Belum ada bukti penularan antarmanusia, lantas dari mana sumber virus baru di China?
Belum kelar COVID-19 dan cacar monyet, kini muncul ancaman baru dari Langya virus. Benarkah lebih mematikan dari COVID-19?
Belum habis COVID-19, virus baru muncul di provinsi wilayah timur China. Terdeteksi sudah ada 35 kasus Langya virus di provinsi Henan dan Shandong.