
Kepala KUA Karangpilang Belum Dimutasi, Ini Alasannya
Kemenag Surabaya memutasi tiga pegawai KUA Karangpilang diduga melakukan pungli duplikasi buku nikah. Namun Kemenag tidak berwenang memutasi Kepala KUA.
Kemenag Surabaya memutasi tiga pegawai KUA Karangpilang diduga melakukan pungli duplikasi buku nikah. Namun Kemenag tidak berwenang memutasi Kepala KUA.
Dalam sebulan, Kemenag Surabaya memutasi 14 aparatur sipil negeri (ASN). Mutasi itu bertambah menjadi 17 setelah ditambah tiga pegawai dari KUA Karangpilang.
Kemenag Jawa Timur terus mewanti-wanti kepada seluruh pegawainya tidak melakukan pungutan biaya di luar regulasi. Lalu bagaimana upaya Kemenag mencegah pungli?
Kasus pungli biaya duplikat buku nikah di KUA Karangpilang terungkap setelah seorang warga berkicau di Twitter. Ia mengaku dimintai Rp 250 ribu.
Kemenag Surabaya memanggil kepala dan 3 petugas KUA Karang Pilang. Itu dilakukan untuk klarifikasi soal pungli biaya duplikat buku nikah Rp 250 ribu yang viral.
Kepala Kemenag Surabaya Husnul Maram bicara soal pungutan biaya duplikat buku nikah di KUA Karangpilang yang viral. Menurutnya, duplikat buku nikah itu gratis.
Apriska Afiolita merupakan warga Surabaya yang mengeluhkan mahalnya biaya duplikat buku nikah di KUA Karang Pilang. Menurutnya, biaya Rp 250 ribu itu pungli.
Viral pengurusan duplikat buku nikah Rp 250 ribu terjadi di KUA Karangpilang. Kepala KUA Karangpilang membantah itu semua.
Viralnya pengurusan duplikat buku nikah Rp 250 ribu di KUA Karangpilang berbuntut. Viral itu membuat Kepala KUA Karangpilang dipanggil Kemenag Surabaya.
Cuitan warganet soal mengurus buku nikah yang rusak tengah viral di medisos. Akun Twitter @apriskafiolita mengeluhkan pungli untuk mengurus duplikasi buku nikah