
Istri Kopda Muslimin Diizinkan Pulang Usai Dirawat 38 Hari di RS
RW, Istri Kopda Muslimin, yang jadi korban penembakan oleh suaminya, akhirnya diizinkan pulang dari RS setelah menjalani perawatan intensif akibat luka tembak.
RW, Istri Kopda Muslimin, yang jadi korban penembakan oleh suaminya, akhirnya diizinkan pulang dari RS setelah menjalani perawatan intensif akibat luka tembak.
Kasus Kopda Muslimin yang diduga jadi otak penembakan istrinya, Rina Wulandari (34), di Semarang, Jawa Tengah, masih menyisakan fakta baru.
Tim penyidik TNI dari Pomdam IV/Diponegoro mendatangi keluarga Kopda Muslimin yang diungsikan sementara di Asrama Arhanud 15.
Kopda Muslimin meregang nyawa di rumah orang tuanya di Kendal, Jawa Tengah. Di meminta maaf ke orang tua sambil muntah-muntah lalu tewas di kamar.
Beredar video percakapan Kopda Muslimin dari telepon saat masa pelarian. Di video itu, Kopda Muslimin terdengar menangis dan minta agar anak-anaknya dijaga.
Kopda Muslimin, otak penembakan istrinya, Rina Wulandari (34), sempat menelepon pria bernama Kabul. Kopda Muslimin mengaku tak bisa pulang meski sudah dibujuk.
Video percakapan Kopda Muslimin saat dalam pelarian beredar. Kopda Muslimin terdengar menangis dan mengatakan bahwa dirinya sudah tidak bisa pulang.
Kopda Muslimin menyuruh sekelompok pembunuh bayaran untuk menembak istrinya, Rina Wulandari (34). Salah satu penyebabnya adalah adanya wanita idaman lain.
Anggota TNI, Kopda Muslimin yang diduga menjadi otak penembakan terhadap istri sendiri ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya di Kendal.
Eksekutor penembakan, Sugiono alias Babi, mengaku kenal dengan Muslimin karena istrinya bekerja pada Muslimin.