
7 Kasus Corona Baru dari Tes Swab Massal, Pasar Cileungsi Belum Ditutup
Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan mengungkap Pasar Cileungsi belum akan ditutup. Dia pun menanbahkan 7 kasus baru tidak semuanya pedagang.
Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan mengungkap Pasar Cileungsi belum akan ditutup. Dia pun menanbahkan 7 kasus baru tidak semuanya pedagang.
Ada tambahan 7 pasien yang positif virus Corona (COVID-19) dari klaster Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pedagang Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor mengeluhkan keberadaan pedagang kaki lima (PKL) liar di kolong flyover Cileungsi.
Bila dijumlah secara keseluruhan, sudah ada 33 kasus positif COVID-19 dari klaster Pasar Cileungsi. Begini detailnya:
Pedagang Pasar Cileungsi mengikuti tes masif terkait virus Corona hari ini. Pedagang pun menyambut baik tes yang digelar Pemkab Bogor itu.
PD Pasar Tohaga meminta pengelola pasar-pasar di Kabupaten Bogor untuk tegas melaksanakan protokol kesehatan. Tidak boleh ada toleransi terhadap pelanggar.
Pedagang Pasar Cileungsi menolak kedatangan tim medis untuk dilakukan tes COVID-19. Bupati Bogor Ade Yasin menyebut penolakan ini terjadi karena miskomunikasi.
Pedagang Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, menolak kedatangan tim medis yang akan melakukan tes masif. Polisi menduga ada aktor intelektual di balik penolakan.
Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan pedagang Pasar Cileungsi menolak kedatangan petugas medis. Ini penjelasan pihak pengurus.
Pasar Cileungsi dibatasi jam operasionalnya setelah menjadi klaster penyebaran Corona. Pedagang pasar pun ingin PKL di flyover ditertibkan.