
Kemenkes: Deteksi Anak Obesitas Dilakukan di Posyandu
Kasus obesitas ekstrem kini menghantui orang dewasa maupun anak-anak. Jika terjadi pada balita dan anak, bagaimana sistem rujukannya ke rumah sakit?
Kasus obesitas ekstrem kini menghantui orang dewasa maupun anak-anak. Jika terjadi pada balita dan anak, bagaimana sistem rujukannya ke rumah sakit?
Anak-anak menjadi salah satu kelompok masyarakat yang rentan akan risiko obesitas. Hal tersebut dipengaruhi oleh asupan gizi dan kurangnya aktivitas fisik anak.
Pria Tangerang seberat 300 kg belakangan jadi sorotan. Sebelumnya, sederet kasus obesitas ekstrem pernah heboh termasuk Aria Permana 'bocah tergemuk sedunia'.
Indonesia peringkat ke-131 paling rendah dari 183 negara yang dianalisis terkait kesiapan menghadapi kasus obesitas hingga 2035. Jauh di bawah India-Malaysia.
Laporan dari World Obesity Federation prediksi pada tahun 2035 nanti, lebih dari empat miliar orang diprediksi mengalami obesitas.
Lebih dari separuh populasi di dunia diprediksi akan mengalami obesitas pada 2035. Tingkat obesitas di kalangan anak dan remaja juga diperkirakan meroket.
Dokter spesialis menganjurkan anak-anak untuk melakukan aktivitas bermain selama tiga jam. Hal itu untuk mencegah obesitas pada anak-anak.
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 mengungkap obesitas pada anak turun dalam 3 tahun terakhir. Menurut Wamenkes, ini tandanya status gizi membaik.