
Google PHK 200 Karyawan, Ingin Fokus ke AI dan Pusat Data
Google kembali melakukan pemutusan hubungan kerja, memecat 200 karyawan. Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan perusahaan.
Google kembali melakukan pemutusan hubungan kerja, memecat 200 karyawan. Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan perusahaan.
Google telah melakukan perubahan internal besar-besaran, dengan para pekerja jarak jauh dipaksa untuk kembali ke kantor setidaknya tiga hari dalam seminggu.
Google Alphabet memberhentikan ratusan karyawan di divisi platform dan perangkat, termasuk Android dan Chrome, sebagai bagian dari efisiensi operasional.
Karyawan Google sering membuat beragam konten menarik di sosial media tentang fasilitas kantornya. Terutama fasilitas makanan dan minuman gratis yang tersedia.
Google kembali melakukan PHK terhadap karyawannya. Langkah ini menjadi yang terbaru setelah awal tahun ini ratusan karyawan telah di-PHK.
Google memecat karyawan karyawannya yang melakukan protes terjadinya genosida saat berlangsungnya konferensi industri Israel, beberapa waktu lalu.
Google dilaporkan telah menghabiskan uang sebesar USD 2,1 miliar atau sekitar Rp 33,1 triliun, sebagai biaya pesangon terhadap 12 ribu karyawan yang di-PHK.
Seorang software engineer Google ditahan setelah memukuli istrinya hingga tewas. Ia terancam hukuman penjara seumur hidup.
Google masih terus melakukan PHK. Tahun 2023 silam, raksasa mesin cari online ini memberhentikan sekitar 12 ribu pegawai.
Seorang karyawan Google dengan dengan masa kerja 19 tahun ini menjadi salah satu yang terkena PHK, ia pun curhat di media sosialnya.