
Tersangka Kasus Senpi Ilegal Juga Jual Senjata FNC-G2 Combat ke Teroris DE
Polda Metro menangkap warga sipil penjual senpi ilegal. Tersangka rupanya juga menjual senpjata jenis FNC dan G2 Combat ke teroris DE.
Polda Metro menangkap warga sipil penjual senpi ilegal. Tersangka rupanya juga menjual senpjata jenis FNC dan G2 Combat ke teroris DE.
Puluhan senjata api ilegal dijual jaringan warga sipil melalui e-commerce. Senjata api dijual berbagai jenis dengan harga hingga ratusan juta rupiah.
Puluhan senjata api disita polisi dari jaringan di Jakarta hingga Sumedang. Senpi tersebut tak terdaftar di database Intelkam dan dipastikan ilegal.
Jaringan penjual senpi ilegal mencatut TNI AD dan Kemenhan. Polda Metro memastikan tak ada keterlibatan anggota TNI AD di kasus peredaran senpi ilegal itu.
Jaringan penjual senpi ilegal yang mencatut nama pejabat TNI AD dan Kemhan dibongkar polisi. Kasus ini terungkap atas kolaborasi Polda Metro dan Kemhan.
Polda Metro dan Puspom TNI AD mengungkap jaringan penjualan senpi ilegal. Pelaku memalsukan kartu identitas pejabat TNI AD dan Kementerian Pertahanan.
Polisi mengungkap jejaring perdagangan senjata api Sumedang-Garut. Kini terungkap, tersangka teroris karyawan PT KAI berinisial DE juga beli senjata dari situ.
Tigaa oknum polisi ditangkap terkait kasus jual beli senjata api ilegal. Oknum tersebut diketahui membeli senpi secara ilegal melalui e-commerce.
Polda Metro mengungkap modus penjualan senpi ilegal melalui e-commerce. Salah satunya adalah air gun yang dimodikasi jadi senpi, dijual seolah-olah air gun.
Polda Metro mengungkap ada 4 klster tersangka di kasus jual beli senpi ilegal. Mulia dari klster jaringan terorisme hingga modifikator.